Rabu, 29 Desember 2010

TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI UNGGULAN KOMPETITIF


PENDAHULUAN
Saat ini kompetisi bagi perusahaan – perusahaan di bidang apapun sangat ketat dan perusahaan sangat dituntut untuk kreatif dan inovatif, serta juga mampu menarik perhatian konsumen. Dengan semakin banyaknya persaingan maka perusahaan membutuhkan nilai plus yang dapat membedakan perusahaan dengan pesaing lainnya.
Selain perusahaan harus mempunyai produk yang berkualitas, tetapi juga perusahaan harus selalu update dengan informasi yang ada dan mampu memanfaatkan informasi tersebut untuk kelangsungan perusahaannya bukan hanya untuk jangka pendek tetapi untuk jangka yang panjang agar perusahaan dapat terus bertahan(going concern).
PERUSAHAAN DALAM LINGKUNGANNYA
Sistem perusahaan adalah sistem lingkaran tertutup dalam arti dikendalikan oleh manajemen, menggunakan informasi umpan balik untuk meyakinkan bahwa tujuan-tujuannya tercapai. Perusahaan juga merupakan sistem terbuka dimana perusahaan mengambil sumber daya dari lingkungan, mengubahnya menjadi barang dan jasa, dan mengembalikan sumber daya tersebut kepada lingkungan.
Terdapat delapan jenis elemen utama yang ada dalam lingkungan semua perusahaan. Delapan elemen ini adalah organisasi atau individu yang berada di luar perusahaan dan memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung pada perusahaan. Delapan elemen ini meliputi:
  • Pemasok
    menyediakan material, mesin, jasa, dan informasi yang digunakan perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa
  • Pelanggan mencakup pemakai saat ini dan calon pemakai
  • Serikat buruh adalah organisasi bagi tenaga kerja terampil maupun tidak terampil
  • Masyarakat keuangan terdiri dari lembaga-lembaga yang mempengaruhi sumber daya uang yang tersedia perusahaan
  • Pemegang saham atau pemilik adalah orang-orang yang menanamkan modalnya di perusahaan
  • Pemerintah yakni orang yang memberikan batasan-batasan dalam bentuk undang-undang dan peraturan serta memberikan bantuan dalam bentuk pembelian, informasi, dan dana
  • Masyarakat global adalah wilayah geografis tempat perusahaan melakukan operasinya
Perusahaan dihubungkan dengan elemen-elemen ini melalui arus sumber daya. Semua sumber daya dari lingkungan yang memasuki perusahaan akhirnya kembali kepada lingkungan. Arus yang sering mengalir mencakup arus informasi dari pelanggan, arus material kepada pelanggan, arus uang kepada pemegang saham, arus mesin dari pemasok, dan arus pekerja dari serikat buruh. Arus yang agak jarang meliputi arus uang dari pemerintah, arus material kepada pemasok, dan arus pekerja kepada pesaing. Satu-satunya sumber daya yang menghubungkan perusahaan dengan semua elemen tersebut adalah informasi.
KEUNGGULAN KOMPETITIF
Banyak cara untuk mencapai keunggulan kompetitif, diantaranya adalah:
·        Menyediakan barang dan jasa dengan harga murah,
·        Menyediakan barang dan jasa dengan kualitas yang lebih baik daripada pesaing,
·        Memenuhi kebutuhan khusus statu segmen pasar tertentu.
Pada bidang komputer, keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan leverage di pasaran. Manajer dapat menggunakan sumber daya fisik dan konseptual untuk mencapai tujuan.
Beberapa preusan telah dapat mempublikasikan secara luas perusahaannya karena menggunakan informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif. Diantaranya:
·        American Airlines dengan sistem pemesanan penerbangan “Sambre”-nya
·        American Hospital Supply dengan jeringan EDI(Electronic Data Interchange)
·        Mc Kesson Drug dengan system distribusinya yang disebut Economost.
Hal penting yang harus diperhatikan untuk mencapai keunggulan – keunggulan tersebut adalah:
·        Tidak terbatas dengan menggunakan sumberdaya fisik saja  tetapi dengan memanfaatkan sumberdaya informasi
·        Memusatkan sumberdaya informasi kepada pelanggan atau konsumen
SUMBER DAYA INFORMASI
Jenis-jenis dari sumber daya informasi terdiri dari perangkat keras komputer, perangkat lunak komputer, spesialis informasi, pemakai, fasilitas, database, dan informasi. Untuk mencapai keunggulan kompetitif, manajer harus menyadari tiap elemen tersebut sebagai sumber daya informasi dan mengelolanya dengan efektif.
PENGELOLA SUMBER DAYA INFORMASI
Chief Information Officer (CIO) adalah manajer jasa informasi yang menyumbangkan keahlian manajerialnya tidak hanya untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan sumber daya informasi tetapi juga berbagai area lain dari operasi perusahaaN. Peran ini seharusnya dilaksanakan oleh manajer jasa informasi tingkat puncak.
MENINGKATNYA KERUMITAN MANAJEMEN INFORMASI
Semakin banyak informasi yang didapatkan perusahaan, maka tugas manajemen akan semakin rumit sehinga tanggung jawab tidak hanya berada pada puncak CIO, namun semua manajer dalam perusahaan.
PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK PERUSAHAAN
Perencanaan strategis merupakan perencanaan jangka panjang karena mengidentifikasi tujuan-tujuan yang akan memberikan perusahaan posisi yang paling menguntungkan dalam lingkungannya serta menentukan strategi-strategi untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Di dalam perusahaan, komite eksekutif bertanggungjawab atas perencanaan strategis. Komite memiliki rencana bisnis strategis yang berguna untuk memantau kinerja sepanjang tahun dan mengambil tindakan yang tepat sesuai dengan situasi yang berubah. Komite eksekutif juga memerlukan sebuah rencana fungsional yang merinci area-area yang akan mendukung perusahaan menuju tujuan strategisnya.
PERENCANAAN STRATEGIS SUMBER DAYA INFORMASI
Pendekatan SPIR
Solusi untuk masalah tidak memadainya sumber daya informasi adalah perencanaan strategis sumber daya informasi (strategic planning for information resources) atau SPIR. Dalam hal ini, rencana strategis untuk jasa informasi dan rencana strategis untuk perusahaan dikembangkan secara bersamaan. Rencana perusahaan mencerminkan dukungan yang dapat disediakan oleh jasa informasi, dan rencana jasa informasi mencerminkan kebutuhan dukungan sistem di masa depan.
Isi Rencana Strategis Smber Daya Informasi
Rencana ini harus menjelaskan tujuan-tujuan yang akan dicapai oleh tiap subsistem CBIS selama periode yang tercakup dalam jangka waktu perencanaan, dan sumber daya informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
END-USER COMPUTING SEBAGAI MASALAH STRATEGIS
Para pemakai akhir dapat dikelompokkan menjadi empat golongan berdasarkan kemampuan komputer mereka, yaitu:
  • Pemakai akhir tingkat Menu (Menu-Level End Users). Sebagian pemakai akhir tidak mampu menciptakan perangkat lunak mereka sendiri tetapi dapat berkomunikasi dengan perangkat lunak jadi dengan menggunakan menu-menu berbasis Windows dan Mac.
  • Pemakai Akhir Tingkat Perintah (Command-Leve End Users). Sebagian pemakai akhir memiliki kemampuan menggunakan perangkat lunak jadi yang lebih dari sekedar memilih menu.
  • Pemakai Akhir Tingkay Perintah (End Users Programmers). Sebagian pemakai akhir dapat menggunakan bahasa-bahasa pemrograman dan mengembangkan program-program yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka
  • Personil Pendukung Fungsional (Functional Support Personnel). Personil pendukung fungsional ini adalah spesialis informasi dalam arti sesungguhnya tetapi mereka berdedikasi pada area pemakai tertentu dan melapor pada manajer unit bisnis mereka.
Ciri tingkatan kemampuan pemakai akhir adalah (1)semua tingkat memiliki kemampuan untuk mengembangkan berbagai aplikasi, dan (2)tidak seorangpun yang merupakan anggota organsisasi jasa informasi.
EUC memiliki manfaat kepada perusahaan dalam dua cara utama:
  • Menyeimbangkan kemampuan dan tantangan. Pemindahan beban kerja pengembangan sisitem ke pemakai akan meringankan kerumitan para spesialis sehingga mereka dapat bekerja lebih baik pada areanya
  • Mengurangi kesenjangan komunikasi. Dengan membiarkan pemakai mengembangkan aplikasi mereka sendiri, akan mengurangi kesenjangan komunikasi.
EUC juga dihadapkan pada beberapa risiko sebagai berikut:
  • Sistem yang buruk sasarannya. Pemakai akhir mungkin menerapkan komputer untuk penerapan yang seharusnya dilakukan dengan cara lain
  • Sistem yang buruk rancangan dan dokumentasinya. Pemakai akhir cenderung mengabaikan perlunya dokumentasi rancangan agar sistem dapat dipelihara
  • Penggunaan sumber daya informasi yang tidak efisien. Saat tidak ada pengendalian terpusat atas perolehan perangkat keras dan peangkat lunak, perusahaan dapat memiliki perangkat keras yang tidak kompatibel dan perangkat lunak yang berlebihan
  • Hilangnya integritas data. Pemakai akhir mungkin kurang berhati-hati dalam memasukkan data ke database perusahaan sehingga akan mempengaruhi output dan keputusan
  • Hilangnya keamanan. Pemakai akhir mungkin tidak melindungi data dan perangkat lunaknya
  • Hilangnya pengendalian. Pemakai mengembangkan sistem untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri tanpa menyesuaikan pada suatu rencana yang memastikan dukungan komputer bagi perusahaan
KONSEP MANAJEMEN SUMBER DAYA INFORMASI
Manajemen sumber daya informasi (information resources management) atau IRM adalah aktivitas yang dijalankan oleh manajer pada semua tingkatan dalam perusahaan dengan tujuan mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola sumber daya informasi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai. Agar perusahaan dapat mencapai IRM secara penuh, perlu ada satu set kondisi tertentu. Kondisi tersebut meliputi :
  • Kesadaran bahwa keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui sumber daya informasi yang unggul
  • Kesadaran bahwa jasa informasi adalah suatu area fungsional utama
  • Kesadaran bahwa CIO adalah eksekutif puncak
  • Perhatian pada sumber daya informasi perusahaan saat membuant perencanaan strategis
  • Rencana strategis formal untuk sumber daya informasi
  • Startegi untuk mendorong dan mengelola end-user computing

SUMBER:


Selasa, 21 Desember 2010

tugas 6, sistem informasi berbasis komputer


PENDAHULUAN


Di era globalisasi ini sangatlah ketat persaingan di dalam mempromosikan suatu barang maupun suatu jasa maka dari itu dibutuhkan suatu infomasi yang tepat, aktual, terpercaya, dan cepat. Informasi adalah salah satu sumber daya bagi manajemen, ada lima jenis sumber daya yaitu:

  1. Manusia (Personal)
  2. Materi (Material)
  3. Mesin (Machines)
  4. Uang (Money)
  5. Informasi (Information + data)

Komputer dalam pengolah informasi terdiri dari beberapa aplikasi yang
berbasis komputer seperti SIA, SIM, OA, dll. Pada minggu ini, penulis ingin mengulas tentang Sistem Informasi Berbasis Komputer. Sebelum penulis membahas lebih jauh, di bawah ini adalah pendeskripsian dari Sistem Berbasis Komputer.

Ø  Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
Ø  Informasi adalah suatu output yang telah diterima lalu diolah hingga menjadi suatu output yang digunakan untuk pengambilan keputusan oleh manajer dalam suatu perusahaan. Baik secara lisan maupun tulisan.
Ø  Komputer adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mempermudah pengolahan data.

Sistem Informasi ”Berbasis Komputer”  mengandung sebuah makna bahwa komputer berperan penting dalam sebuah sistem informasi. Meskipun dalam penerapannya, sistem informasi tidak harus menggunakan komputer dalam pelaksanaan kegiatannya. Tetapi di dalam praktek nya sebuah komputer sangatlah penting, tanpa adanya komputer sistem informasi pasti berjalan kurang baik.


SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan suatu system pengolahan data menjadi sebuah informasi yang digunakan untuk membantu di dalam pengambilan keputusan di dalam suatu perusahaan. Informasi disajikan dapat secara lisan atau tulisan oleh suatu pengolah informasi. Gambar di bawah ini adalah CBIS yang menggambarkan lima subsistem yang menggunakan komputer.





 
 





1)    Dasar dan tujuan pengolahan data

1.1 Dasar pengolahan data

Pengolahan data adalah pemrosesan suatu data baik berupa angka karakter, simbol, gambar, dll bertujuan untuk mendapatkan data yang lebih akurat

1.2 Tujuan pengolahan data

Tujuan pengolahan data adalah untuk mendapatkan suatu informasi dalam bentuk yang lebih baik yang sebelumnya data tersebut sudah diolah melalui suatu teknologi.

2)    Tugas pengolahan data

Tugas  urutan pengolahan data sebagai berikut:

a.    Mengambil progran atau data yang dibutuhkan
b.    Menyimpan data atau program tersebut
c.    Menjalankan proses logika pada data
d.    Menyimpan hasil antara dan hasil akhir pengolahan
e.    Menampilkan data dari hasil pengolahan (output)

3)    Contoh sistem pengolahan data

Contoh sistem pengolahan data adalah Laporan Keuangan. Berikut penjelasannya.

a.    Mencatat transaksi yang ada
b.    Kita simpan transaksi tersebut dan kita klasifikasikan data tersebut, dan  jika adanya penyesuaian dari suatu transaksi
c.    Kita olah data transaksi tersebut hingga jurnal penutup maupun jurnal pembalik hingga adanya suatu laporan keuangan.
d.    Kita simpan data keuangan perusahaan tersebut secara baik-baik dan aman.
e.    Kita informasikan data keuangan perusahaan tersebut kepada pihak yang membutuhkan laporan keuangan tersebut baik dari pihak intern maupun ekstern.

4)    Peranan pemrosesan data dalam pemecahan masalah

Peranan pemrosesan data dalam pemecahan masalah adalah untuk menemukan persoalan yang terjadi dan untuk memberikan suatu penyelesaian serta bisa memutuskan sebuah penyelesaian yang baik.

5)    Manfaat pengolahan data
Manfaat yang dapat diperoleh antara lain:
a.    Meminimalkan tenaga manusia karena beberapa pekerjaan dapat dilakukan secara otomatis dengan batuan teknologi yang ada.
b.    Kemampuan sebuah komputer dalam memproses data dalam jumlah kapasitas lebih besar.
c.    Keakuratan sebuah data lebih terjamin.

tugas 5 sistem penunjang keputusan


PENDAHULUAN


Dalam suatu usaha pasti terdapat beberapa permasalahan yang dapat mengganggu kegiatan produksi antara lain: permasalahan mengenai alat-alat produksi, permasalahan mengenai sistem informasi, dll. Di dalam permasalahan yang terjadi pasti dibutuhkan suatu pemecah masalah yang memuat berbagai keputusan-keputusan yang merupakan suatu tindakan yang perlu diikuti dalam memecahkan suatu masalah yang bertujuan untuk menghindari atau mengurangi tingkat resiko dari permasalahan tersebut.
Menurut Herbert A. Simon (Englewood Cliffe, NJ: Prentice-Hall, 1977), 46 suatu keputusan berada pada suatu rangkaian kesatuan dengan keputusan terprogram dan keputusan tak terprogram. Keputusan terprogram bersifat “berulang dan rutin, sampai pada batas hingga suatu prosedur pasti telah dibuat untuk menanganinya sehingga keputusan tersebut tidak perlu diperlakukan de nove (sebagai sesuatu yang baru) tiap kali terjadi”. Keputusan tak terprogram bersifat “baru, tidak terstruktur, dan jarang konsekuen. Tidak ada metode yang pasti untuk menangani masalah ini karena belum pernah ada sebelumnya, atau karena sifat dan struktur persisnya tidak terlihat / rumit, / karena begitu pentingnya sehingga memerlukan perlakuan yang sangat khusus.
Untuk mendapatkan suatu keputusan tidaklah mudah pasti membutuhkan beberapa proses untuk menghasilkan suatu keputusan yang berkualitas.
Sistem penunjang keputusan (decision support system) adalah suatu sistem yang menyediakan informasi pemecahan masalah maupun kemampuan berkomunikasi dalam memecahkan masalah semi-terstruktur. Informasi yang dihasilkan dapat berupa laporan periodikdan khusus, dan output dari model matematika dan sistem pakar. Komunikasi digunakan oleh para manager ketika mereka terlibat dalam pemecahan masalah. Penulis akan lebih jauh mengulas tentang sistem pendukung keputusan di bawah ini.




SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
           
1.1      Maksud pembuatan keputusan & Teori yang menjelaskannya.

Sistem penunjang keputusan atau yang sering dikenal dengan decision support system (DSS) adalah suatu sistem yang menyediakan informasi pemecahan masalah maupun kemampuan berkomunikasi dalam memecahkan masalah semi-terstruktur. Informasi yang dihasilkan dapat berupa laporan periodik dan khusus, dan output dari model matematika dan sistem pakar.
Menurut Herbert A. Simon ada suatu rangkaian keputusan dengan keputusan terprogram dan keputusan tak terprogram seperti yang telah diulas oleh penulis sebelumnya. Ada beberapa tahap pengambilan keputusan menurut Simon yaitu:
1.      Kegiatan Intelijen
Kegiatan intelijen berkaitan dengan sebuah langkah yang bergerak dari suatu tingkat sistem ke subsistem dan bagian-bagian sistem yang dianalisis secara berurutan dan kegiatan yang mengamati lingkungan untuk mengetahui kondisi-kondisi yang perlu diperbaiki.
2.      Kegiatan Merancang
Kegiatan merancang berhubungan dengan sebuah langkah mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai altenatif dan kegiatan dimana menemukan, mengembangkan, dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin.
3.      Kegiatan Memilih
Kegiatan memilih bertujuan untuk memilih solusi terbaik dan kegiatan yang memilih satu rangkaian tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia.
4.      Kegiatan Menelaah
Kegiatan menelaah berkaitan dengan sebuah langkah yang menerapkan solusi untuk menindak lanjuti dan menilai pilihan – pilihan yang lalu.



1.2      Konsep pengertian dasar dan tujuan SPK (DSS).

Konsep DSS dimulai pada akhir tahun 1960 dengan timesharing komputer. Pada tahun inilah, seseorang untuk pertama kalinya dapat berinteraksi langsung dengan komputer tanpa harus melalui spesialis informasi.
Pada tahun 1971, istilah DSS diciptakan oleh G. Anthony Gorry & Michael S. Scott Morton. Adapun tujuan dan maksud diciptakannya DSS untuk mengarahkan aplikasi komputer kepada suatu pengmabilan keputusan manajemen dan mengembangkan yang telah dikenal sebagi Gorry and Scott Morton Grid.
Gorry dan Scott Morton menggambarkan jenis-jenis keputusan menurut struktur masalah. Tahap-tahap pengambilan keputusan Simon digunakan untuk menentukan struktur masalah.
Ada 3 macam masalah:
1.      Masalah Struktur merupakan suatu masalah yang memiliki tiga tahapan yaitu intelijen, rancangan, dan pilihan sehingga masalah mudah diidentifikasi dan dimengerti.
2.      Masalah tak terstruktur suatu masalah yang tidak memiliki tiga tahapan struktur yang dikemukakan oleh Simon.
3.      Masalah semi-terstruktur merupakan suatu masalah yang memiliki satu atau dua tahapan seperti yang telah dikemukakan oleh Simon di atas.

Tujuan SPK adalah sebagi berikut:
1.        Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi-terstruktur.
2.        Mendukung penilaian manajer bukan untuk mecoba menggantikannya.
3.        Meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan daripada efisiensinya.

1.1      Model SPK (DSS)

Ada tiga subsistem model DSS yaitu:

1.      Perangkat Lunak Penulis Laporan
Perangkat lunak penulis laporan menghasilkan laporan peridik yang disiapkan sesuai jadwal dan biasanya dihasilkan oleh perangkat lunak yang dikodekan ke dalam bahasa pemrograman seperti COBOL atau PL/I..2
2.   Model Matematika
Model matematika menghasilkan suatu informasi sebagai hasil dari sirmulasi yang melibatkan beberapa kmponen dari sistem fisik perusahaan
3.      Groupware
Groupware beberapa pemcah masalah bekerja sama sebagai satu kelompok untuk mencapai suatu solusi. Para anggota kelompok berkomunikasi secara langsung maupun melalui groupware.


1.4     Peranan SPK (DSS) dalam pemecahan masalah

GDSS berkontribusi pada pemecahan masalah dengan berkomunikasi yang lebih baik yang memungkinkan keputusan yang lebih baik dengan menjaga diskusi terfokus pada masalah yang menyebabkan kita dapat menghemat waktu. Dengan penghematan waktu tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi lebih banyak lagi alternatif.



Kamis, 02 Desember 2010

Tulisan 2 "Sejarah Candi di Indonesia"


Candi-candi terkenal di Indonesia

Banyak kerajaan-kerajaan yang pernah ada di Indonesia baik kerajaan Islam maupun  , kerajaan Hindu-Budha. Kerajaan Islam yang pertama kali adalah Kerajaan Samudera Pasai. Kerajaan Hindu-Budha yang pertama kali ada di Indonesia adalah Kerajaaan Kutai. Dari kerajaan Hindu Budha yang pernah ada inilah yang menyebabkan terjadinya sebuah candi. Candi-candi ini pun terdapat di berbagai wilayah Indonesia. Berikut sejarah-sejarah berbagai candi yang ada di Indonesia:
Ø      Candi Prambanan
Ø     Candi Borobudur
               Candi Borobudur adalah candi terbesar yang pernah dibangun untuk penghormatan terhadap sang Budha. Candi Borobudur pun termasuk dalam salah satu dari 7 keajaiban dunia. Bangunannya mencapai 14.000m persegi dengan ketinggian hingga 35,29m. Sebuah prasasti Cri Kahuluan yang berasal dari abad IX (824 Masehi) yang diteliti oleh Prof Dr J.G. Casparis, mengungkap silsilah tiga Wangsa Syailendra yang berturut-turut berkuasa pada masa itu, yakni Raja Indra, Putranya Samaratungga. Kemudian, putrinya yang bernama Samaratungga Pramodawardhani.



          Pada masa Raja Samaratungga inilah mulai dibangun candi yang bernama: Bhumisan-Bharabudhara, yang diduga berarti timbunan tanah, bukit atau tingkat-tingkat bangunan yang diidentikan dengan sebutan vihara kamulan Bhumisambharabudhara, yang mempunyai arti sebuah vihara nenek moyang dan Dinasti Syailendra di daerah perbukitan.

        Letak candi ini memang diatas perbukitan yang terletak di Desa Borobudur, Mungkid, Magelang atau 42 km sebelah laut kota Yogyakarta. Dikelilingi Bukit Manoreh yang membujur dari arah timur ke barat. Sementara di sebelah timur terdapat Gunung Merapi dan Merbau, serta disebelah barat ada Gunumg Sindoro dan Gunung Sumbing.

        Seperti umumnya bangunan candi, Bororbudur memiliki 3 bagian bangunan, yaitu kaki, badan dan atas.
1.  Bangunan kaki disebut Kamadhatu, yang menceritakan tentang kesadaran yang dipenuhi dengan hawa nafsu dan sifat-sifat kebinatangan.
2.  Ruphadatu, yang bermakna sebuah tingkatan kesadaran manusia yang masih terikat hawa nafsu, materi dan bentuk.
3.  Aruphadatu yang tak lagi terikat hawa nafsu, materi dan bentuk digambarkan dalam bentuk stupa induk yang kosong. Hal ini hanya dapat dicapai dengan keinginan dan kekosongan.
Ø     Candi Mendut
        Candi Mendut adalah sebuah candi berlatar belakang agama Budha. Candi ini terletak di desa Mendut, kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, beberapa kilometer dari candi Borobudur. Berikut gambar dari candi Mendut :
 Candi Mendut didirikan semasa pemerintahan Raja Indra dari Dinasti Syailendra. Di dalam prasasti Karangtengah yang bertarikh 824 Masehi, disebutkan bahwa raja Indra telah membangun bangunan suci bernama wenuwana yang artinya adalah hutan bambu. Oleh seorang ahli arkeologi Belanda bernama J.G. de Casparis, kata ini dihubungkan dengan Candi Mendut.

Arsitektur candi

Bahan bangunan Candi Mendut adalah batu bata yang ditutupi dengan batu alam. Bangunan ini terletak pada sebuah basement yang tinggi, sehingga tampak lebih anggun dan kokoh. Tangga naik dan pintu masuk menghadap ke barat-daya. Di atas basement terdapat lorong yang mengelilingi tubuh candi. Atapnya bertingkat tiga dan dihiasi dengan stupa-stupa kecil. Jumlah stupa-stupa kecil yang terpasang sekarang adalah 48 buah. Tinggi bangunan adalah 26,4 meter.

Ø   Candi Muara Takus

http://bits.wikimedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png
Candi Muara Takus
Candi Muara Takus adalah sebuah candi Buddha yang terletak di Riau, Indonesia. Kompleks candi ini tepatnya terletak di desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto, Kabupaten Kampar atau jaraknya kurang lebih 135 kilometer dari Kota Pekanbaru, Riau. Jarak antara kompleks candi ini dengan pusat desa Muara Takus sekitar 2,5 kilometer dan tak jauh dari pinggir Sungai Kampar Kanan.
Kompleks candi ini dikelilingi tembok berukuran 74 x 74 meter di luar arealnya terdapat pula tembok tanah berukuran 1,5 x 1,5 kilometer yang mengelilingi kompleks ini sampal ke pinggir sungai Kampar Kanan. Di dalam kompleks ini terdapat pula bangunan Candi Tua, Candi Bungsu dan Mahligai Stupa serta Palangka.
Bahan bangunan candi terdiri dari batu pasir, batu sungai dan batu bata. Menurut sumber tempatan, batu bata untuk bangunan ini dibuat di desa Pongkai, sebuah desa yang terletak di sebelah hilir kompleks candi. Bekas galian tanah untuk batu bata itu sampai saat ini dianggap sebagai tempat yang sangat dihormati penduduk. Untuk membawa batu bata ke tempat candi, dilakukan secara beranting dari tangan ke tangan. Meskipun cerita ini belum dapat dipastikan kebenarannya namun dari hal tersebut dapat memberikan gambaran kepada kita bahwa pembangunan candi itu secara bergotong royong dan dilakukan oleh orang ramai.
Selain dari Candi Tua, Candi Bungsu, Mahligai Stupa dan Palangka, di dalam kompleks candi ini ditemukan pula gundukan yang diperkirakan sebagai tempat pembakaran tulang manusia. Di luar kompleks ini terdapat pula bangunan-bangunan (bekas) yang terbuat dari batu bata, yang belum dapat dipastikan jenis bangunannya.
Kompleks Candi Muara Takus, satu-satunya peninggalan sejarah yang berbentuk candi di Riau. Candi yang bersifat Buddhistis ini merupakan bukti pernahnya agama Buddha berkembang di kawasan ini. Para pakar purbakala belum dapat menentukan dengan pasti kapan candi ini didirikan.

Deskripsi kompleks

Candi Muara Takus adalah candi tertua di Sumatera yang terbuat dari tanah liat, tanah pasir, dan batu bata sementara candi yang ada di Jawa terbuat dari batu andesit yang diambil dari pegunungan. Bahan pembuat candi ini, khususnya tanah liat, diambil dari desa Pongkai yang terletak kurang lebih 6 km di sebelah hilir kompleks Candi Muara Takus. Nama Pongkai berasal dari bahasa Cina Pong berati lubang dan Kai berarti tanah, maksudnya adalah lubang tanah yang diakibatkan oleh penggalian untuk pembuatan candi Muara Takus tersebut.
Bangunan utama di kompleks ini adalah sebuah stupa yang besar dengan sebuah bentukan menara yang sebagian besar terbuat dari batu bata dan sebagian kecil batu pasir kuning. Halaman candi ini berbentuk bujur sangkar (persegi) yang dikelilingi tembok berukuran 74 x 74 meter yang terbuat dari batu putih dengan tinggi tembok ± 80 cm. Di luar arealnya terdapat pula tembok tanah berukuran 1,5 x 1,5 kilometer yang mengelilingi kompleks ini sampai ke pinggir sungai Kampar Kanan.
Kompleks Candi Muara Takus, merupakan satu-satunya peninggalan sejarah yang berbentuk candi di Riau. Candi yang bersifat Buddhis ini merupakan bukti bahwa agama Buddha pernah berkembang di kawasan ini. Bangunan candi yang terdapat di kompleks Candi Muara Takus antara lain :
þ Candi Mahligai: candi yang dianggap paling utuh. Bangunan ini terbagi atas tiga bagian, yaitu kaki, badan, dan atap.
þ Candi Sulung (Tua): yaitu candi terbesar di antara bangunan lainnya di kompleks Candi Muara Takus. Bangunan ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kaki, badan, dan atap. Bagian kaki terbagi dua.
þ Candi Bungsu: bentuknya tidak jauh beda dengan Candi Sulung. Hanya saja pada bagian atas berbentuk segi empat.
þ Candi Palangka: terletak di sisi Timur stupa mahligai dengan ukuran tubuh candi 5,10 m x 5,7 m dengan tinggi sekitar dua meter. Candi ini terbuat dari batu bata, dan memiliki pintu masuk yang menghadap ke arah utara. Candi Palangka pada masa lampau diduga digunakan sebagai altar.

Ø     Candi Plaosan
Candi Plaosan adalah kompleks percandian yang terletak di Dukuh Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Candi ini terletak kira-kira 1 km ke arah timur-laut dari Candi Sewu atau Candi Prambanan. Puncak stupa, arca Buddha, serta candi-candi perwara (pendamping/kecil) yang berbentuk stupa menandakan bahwa candi-candi tersebut adalah candi Buddha. Kompleks ini dibangun pada abad ke-9 oleh Raja Rakai Pikatan dan Sri Kahulunan pada zaman Kerajaan Medang, atau juga dikenal dengan nama Kerajaan Mataram Kuno.
Kompleks Candi Plaosan terdiri atas Candi Plaosan Lor dan Candi Plaosan Kidul. Berikut gambar Candi Plaosan Lor :

Kompleks Candi Plaosan Lor memiliki dua candi utama. Candi yang terletak di sebelah kiri (di sebelah utara) dinamakan Candi Induk Utara dengan relief yang menggambarkan tokoh-tokoh wanita, dan candi yang terletak di sebelah kanan (selatan) dinamakan Candi Induk Selatan dengan relief menggambarkan tokoh-tokoh laki-laki. Di bagian utara kompleks terdapat masih selasar terbuka dengan beberapa arca buddhis. Kedua candi induk ini dikelilingi oleh 116 stupa perwara serta 50 buah candi perwara, juga parit buatan.
Pada masing-masing candi induk terdapat 6 patung/arca Dhyani Boddhisatwa. Walaupun candi ini adalah candi Buddha, tetapi gaya arsitekturnya merupakan perpaduan antara agama Buddha dan Hindu.
Candi Induk Selatan Plaosan Lor dipugar pada tahun 1962 oleh Dinas Purbakala. Sementara itu, Candi Induk Selatan dipugar pada tahun 1990-an oleh Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Tengah.